Koma yang berujung Titik

 Sebuah perjalanan panjang yang tidak pernah kita semua tahu akan seperti apa, tetapi setiap manusia memiliki do'a nya masing - masing. Mungkin kita hanya nyeletuk ingin bahagia, besok Allah kasih kita kebahagiaan. Ada kalanya kita mengulang ngulang do'a dari seribu sujud tapi Allah masih ingin tunggu dan senang melihat kita istiqamah berdo'a jadi kita di berikan waktu untuk menunggu dan menimba beribu pahala dan berkah dari sebuah kesabaran. Tidak ada Do'a yang terlewatkan, tidak ada Do'a yang sia - sia dan tidak ada Do'a yang tidak di ijabah sekalipun tidak besok di beri tapi Allah sudah taruh di halaman lain yaitu waktu dan kondisi yang tepat. Kita manusia paling lemah, paling tergesa gesa dan paling miskin ilmu maka Allah sering kali memberi kita Jedah waktu untuk intropeksi diri, muhasabah dengan baik untuk bisa mencari benang merah (kekeliruan) yang kita tidak sadari sebelum nya, sehingga Allah menggerakkan hati kita untuk kembali berserah serta meminta petunjuk kepada Allah SWT, di saat itu lah Allah SWT menebar kasih sayang nya terhadap kita dengan mencermati setiap keluh kesah dan kesulitan kita dan Allah SWT maha teliti setiap Do'a / Hajat kita sudah di iyakan sebelum terbersit di ujung lisan kita, karna Allah SWT maha tahu sekalipun yg masih tersirat dalam hati. Kita sebagai hamba yang sangat lemah di isyaratkan untuk terus berserah dan berdo'a serta berusaha untuk tetap bertawakal kepada Allah SWT dalam kondisi apapun, Inshaa Allah semua kesulitan apapun akan di mudahkan oleh Allah SWT dan itu pasti. Setelah berjalan sejauh ini Allah sudah memberi saya banyak pelajaran dari seorang wanita yang dulunya mudah emosi, Marah, kecewa, mengeluh, gampang menangis dan tidak pernah melaksanakan sholat 5 waktu akhirnya di tahun ini Allah hadirkan seseorang yang sebelumnya tidak pernah terbersit akan bertemu seseorang yang aku ingat adalah Do'a ku 6 tahun lalu dan sesekali aku ulangi di setiap Sujud akhir sholat fardhu. Dia adalah Mas Rendi seorang yang sangat sederhana dan begitu baik menerima ku dengan ikhlas Inshaa Allah. Tidak lama kita mengenal dalam waktu hanya 1 Bulan Allah hadirkan perasaan yang sangat baik dan berkomitmen beribadah berdua seumur hidup, tepat di pertengahan bulan Agustus kita sepakat untuk mengakhiri sepuluh koma ke satu titik yaitu komitmen pernikahan dan saling mencukupkan satu sama lain dengan niat untuk taat terhadap Sunnah Rasulullah AS dan juga mengharap keberkahan hidup terhadap Allah SWT. 

Dan dengan izin Allah SWT kami berdua pelan pelan meluruskan niat baik ini dengan mengharap restu kedua orang tua kami dan memohon agar Niat ibadah ini senantiasa di permudah jalan dan prosesnya.


Selama kita tidak putus asa sekalipun kita berada di kondisi yang terburuk Allah SWT akan menolong kita kapanpun, Allah SWT hanya rindukan dan harapkan kita tidak jauh jauh dari Rahmat Nya yang begitu besar, dan kita pun yakin serta istiqamah dalam mengharap Rahmat serta kasih Nya maka tidak ada hal sekecil apapun luput dari ketentuan Allah SWT. 

Bagi siapapun yang saat ini sedang berusaha apapun itu, tetap lurus dan yakin bahwa semua hanyalah jeda hidup untuk kita bisa bermuhasabah / intropeksi diri agar kembali untuk menghadap mengharapkan Cinta Allah SWT. Dan setiap Do'a yang di ulang - ulang, akan berujung pada tujuan nya di Saat yang tepat dan kita pun sudah siap. Inshaa Allah 

Komentar

Postingan Populer